Pati, GlobalPers – Sebanyak 200 rumah terdampak banjir yang melanda Desa Dukuhseti Kecamatan Dukuhseti; Kepala Desa Dukuhseti, Ahmad Rifai mengatakan banjir yang terjadi akibat intensitas dan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari, mengakibatkan sungai meluap hingga masuk ke pemukiman warga.“Sesuai data ada sekitar 200 rumah yang terdampak banjir, dan saat ini warga masih bertahan di rumahnya masing-masing,” ucapnya saat dimintai konfirmasi melalui telepon.
Rifai menambahkan untuk ketinggian air akibat banjir yang terjadi mencapai 50 sampai 100 cm. Ratusan hektare sawah juga terdampak, termasuk ternak milik warga harus diungsikan.“Kalau sawah yang terdampak banjir, ada sekitar 200 hektare, dan dikawatirkan petani akan gagal panen, karena intensitas hujan sampai saat ini masih belum reda,” ujarnya. Bencana banjir akibat curah hujan dalam beberapa hari ini juga terjadi di wilayah Tayu tepatnya di Desa Margomulyo dukuh Mbelah.
Pasalnya, Air sungai yang meluap membanjir sepanjang jalan hingga masuk ke teras rumah warga. Dengan adanya banjir di wilayah Pati bagian utara, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah ikut prihatin dengan adanya bencana banjir yang terjadi setiap tahunnya di Pati bagian utara. “Kami mendorong pemerintah segera memberikan solusi agar bencana banjir di dukuhseti dan tayu ini tidak terjadi kembali,” imbuhnya. Menurutnya, dahulu di wilayah Pati bagian utara tidak jadi langganan banjir. Namun, akhir-akhir ini sudah jadi langganan banjir. “Menurut saya itu ada perubahan ekosistem yang harus dicari oleh pemerintah. Supaya tidak ada bencana banjir lagi di Pati bagian utara,” katanya. Ags/Sol
