Pati, GlobalPers – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berharap program asuransi tani dapat meringankan petani yang terdampak banjir. Hal ini disampaikan oleh M. Nur Sukarno. Ia menyebut sosialisasi asuransi tani harus terus digencarkan untuk meminimalisir kerugian para petani jika terjadi bencana.
“Kalau terjadi musibah paling tidak bisa meringankan untuk biaya tanam lagi walaupun masih rugi waktu,” kata dia. Perlu diketahui sebelumnya, data Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati tercatat ada 6.642 hektare lahan pertanian yang dinyatakan puso. Angka tersebut dari total 7.242 hektare lahan terdampak banjir. Lebih lanjut, wakil rakyat Kabupaten Pati tersebut mengatakan pembayaran premi asuransi terbilang murah, yang mana dalam satu tahun petani hanya membayar Rp37 ribu.
Jumlah itu merupakan sisa yang harus dibayarkan petani setelah mendapatkan subsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.“Sebenarnya dalam setahun membayar premi Rp37.000. Itu sisa dari subsidi Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Itu terbilang murah,” tambah politisi dari partai Golongan Karya (Golkar) tersebut. Ags/Sol