Pati, GlobalPers – Narso selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa perlu ada usaha atau effort terutama dari dinas terkait untuk meyakinkan petani kembali menggunakan pupuk organik.“Memang hal ini memerlukan effort atau usaha dari dinas terkait untuk mulai mencari solusi untuk meyakinkan para petani kembali menggunakan pupuk organik,” ungkapnya.Hal itu lantaran para petani sudah terlanjur terbiasa menggunakan pupuk kimia. Padahal penggunaan pupuk kimia perlu dikontrol dan disesuaikan dengan uji tanah.
Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan juga bisa mempengaruhi kesuburan tanah. Sehingga perlu diimbangi dengan penggunaan pupuk organik agar penyerapan unsur kimia oleh tumbuhan bisa maksimal. Dengan begitu, tanah pun bisa kembali sehat.“Kita harus mengimbangi dengan pupuk organik. Supaya penyerapan unsur kimia oleh tumbuhan bisa maksimal. Serta kita dapat menyehatkan tanah kembali,” ujar PPL KJF Dispertan Kabupaten Pati, Diana Kusumawati.
Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia ini, petani juga bisa menggunakan teknik biosaka, yaitu salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (biologi-teknolgi).Untuk Kabupaten Pati sendiri pernah mendatangkan penemu biosaka yang bernama Moh Anshar. Dalam membuat biosaka sendiri tak perlu adanya mesin, melainkan hanya perlu menggunakan tangan. Penggunaan biosaka ini memiliki berbagai kelebihan seperti lebih efektif, mudah digunakan, hingga memproduksinya pun juga cepat. Ags/Sol