Pati, GlobalPers – Kondisi curah hujan yang tinggi belakangan ini, menyebabkan lahan pertanian termasuk yang siap panen menjadi terendam air. Akibatnya, kualitas gabah pun menjadi menurun. Kondisi ini pun tak luput dari sorotan salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Yeti Kristianti. Ia tak memungkiri bahwa kondisi banjir dan cuaca hujan yang sering terjadi memang memberikan kerugian bagi para petani di Kabupaten Pati. Apalagi mengeringkan gabah yang sudah terlanjur basah, tidaklah mudah.
“Kualitas gabah juga berpengaruh karena cuaca hujan dan banjir seperti ini memang menjadikan kualitas gabah itu sulit untuk pengeringannya,” papar politisi dari Partai Gerindra tersebut. Kondisi ini tentu memerlukan solusi. Sebab, nasib petani menjadi taruhannya. Bahkan sebelumnya, ada petani yang membuka wisata perahu demi bisa menyambung hidup. Sebab lahan pertaniannya terendam banjir.
Suyatman (49) salah satu petani yang membuat wisata perahu. Perahu yang dimiliki kemudian digabung untuk menyediakan jasa naik perahu keliling persawahan yang terendam banjir. Ia mengaku membuat jasa wisata perahu karena tidak dapat bekerja. Pertanian yang berada di pinggir Sungai Silugonggo terendam banjir. Ags/Sol
