Pati, GlobalPers – Berbicara masalah pendidikan, saat ini pemerataan akses pendidikan di Indonesia masih perlu menjadi perhatian pemerintah. Para anak di daerah pelosok diharapkan juga bisa merasakan bangku sekolah. Hal itu diungkapkan oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Dicko Wayu Pradana Sebagai wakil rakyat, menurutnya pemerataan akses pendidikan pada akhirnya akan berdampak baik pada kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami pemerintah bisa memperhatikan pendidikan dan pemerataan di daerah pelosok,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati tersebut. Pasalnya, jika akses pendidikan merata, maka terciptanya SDM berkualitas di setiap daerah pun dapat diwujudkan. SDM berkualitas inilah yang diharapkan bisa membangun serta memberikan kontribusi terhadap daerahnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sempat mengatakan bahwa dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia memerlukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak salah satunya Kominfo. Hal itu berkenaan dengan akses listrik dan internet yang juga perlu menjangkau daerah pelosok tersebut. Karena pemerataan pendidikan tanpa akses listrik dan internet juga menurutnya sulit. “Itu butuh kolaborasi Kemendikbud dan kementerian lain, misalnya Kominfo,” papar Nadiem Makarim. Ags/Sol
