Beranda News Dua Caleg Disabilitas Gagal Rebut Kursi DPRD Pati

Dua Caleg Disabilitas Gagal Rebut Kursi DPRD Pati

51
0

Pati, GlobalPers – Dua Caleg disabilitas di Pati, gagal total dalam Pemilu 2024. Pasalnya, mereka gagal merebut kursi DPRD Kabupaten Pati lantaran mendapatkan suara minim. Kedua caleg disabilitas di Pati itu adalah Suratno dan Arif Mustofa. Mereka kompak mencalonkan diri sebagai caleg melalui Partai Golkar. Mereka bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) yang berbeda. Suratno berjuang di Dapil 1 Pati yang meliputi Kecamatan Pati, Tlogowungu, Gembong dan Margorejo. Sementara Arif Mustofa, bertarung di Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Juwana, Batangan, Wedarijaksa dan Trangkil. Mereka mencalonkan diri dengan mengenban misi menyejahterakan penyandang disabilitas. Namun, keduanya kalah saing dengan kader lainnya. Mereka hanya berhasil mendulang jumlah suara relatif sedikit.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Pati, Suratno hanya mengumpulkan 66 suara. Sementara rekannya Arif bernasib sama. Hanya saja lelaki yang maju di Dapil 3 itu lebih mujur dari Suratno. Perolehan suara Arif bahkan berhasil menembus angka 1.115 suara. Dengan hasil penghitungan suara pileg yang sudah dilakukan KPU Pati, keduanya gagal melenggang di kursi legislatif DRPD Pati. Mengingat Partai Golkar tempatnya bernaung hanya mengamankan jatah satu kursi di masing-masing Dapil. Suratno mengaku menerima dengan hasil ini. Ia mengaku keikutsertaan dirinya sebagai calon legislatif (caleg) cukup untuk menjadi pengalaman hidup.

”Sejak awal saya memang tidak kepengen terjun ke sana. Sebab diunsung partai jadi saya dari awal ngomong terus terang tidak niat untuk mencalonkan diri,” kata Suratno. Menurut lelaki yang saat ini menjabat Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Pati ini, kegagalannya dalam Pemilu 2024 disebabkan beragam faktor. Selain kurangnya pengalaman, ketiadaan modal disebut Suratno sebagai faktor lain dari kegagalan mereka dalam Pemilu.”Sebenarnya kalau bisa tembus 6000 suara sudah aman. Tetapi kami juga masih baru, jadi perlu pendampingan lagi. Selain itu tidak menutup kemungkinan modal, kemarin uang kurang,” ujar Suratno. Suratno mengaku dalam Pemilu tahun ini tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Dirinya menyebut semua modal untuk maju sebagai caleg ditanggung oleh Partai Golkar sebagai pengusung mereka.Gagalnya Suratno dan Arif Mustofa sekaligus menutup pintu naik perwakilan disabilitas Pati ke kursi Dewan periode ini. Mengingat dalam Pemilu 2024 hanya mereka berdua yang digandeng partai sebagai perwakilan disabilitas.”Semoga kedepan partai lebih banyak melibatkan kami untuk digandeng. Kalau satu dua orang saja peluang kami kemungkinan kecil untuk bisa maju,” harap Suratno. Kendati gagal sebagai dewan, Suratno menaruh harapan dewan yang terpilih tetap memperjuangkan hak para disabilitas. Mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi mengenai permasalahan para disabilitas di Pati saat ini. Ags/Red

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here