Beranda News Harga Cabai Merah Meroket, Ini Tanggapan Anggota DPRD Kabupaten Pati

Harga Cabai Merah Meroket, Ini Tanggapan Anggota DPRD Kabupaten Pati

65
0

Pati, Global Pers – Harga sejumlah komuditas sayuran mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idhul Fitri 1444 H/2023 M, kenaikan harga paling tinggi adalah harga cabai merah yang mencapai Rp. 35 ribu rupiah pada hari kemarin di pasar Trangkil kabupaten Pati.

Selain cabai merah, kenaikan yang relatif tinggi juga terjadi pada bawang bombai. Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Trangkil bernama Suyatmi menjelaskan bahwa kenaikan harga yang paling tinggi adalah cabai merah.

“Beberapa hari lalu, hanya Rp. 20 ribu rupiah, kemudian naik menjadi Rp. 30 ribu dan hari ini harganya sampai Rp. 35 ribu rupiah,” jelasnya.

Pedagang tersebut menambahkan bahwa untuk harga komuditas sayuran lainnya ada yang mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut tidak sebanyak cabai merah, ujarnya.

“Lainnya juga ada kenaikan harga, namun hanya seribu atau dua ribu,” katanya.

Menanggapi kenaikan harga cabai merah yang melejit, anggota DPRD Kabupaten Pati Ir. HM Nur Sukarno mengatakan bahwa kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari besar keagamaan, terutama hari besar Idul Fitri atau lebaran memang sering terjadi lonjakan harga, ungkapnya.

“Menjelang lebaran tahun ini, lonjakan harga hanya terjadi di komuditas sayuran yang berupa cabai merah. Lonjakan kenaikan harga lombok merah ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan lonjakan harga dua bulan yang lalu yang mencapai Rp. 72 ribu/kilogram,” tuturnya.

Politisi Partai Golongan Karya ini menambahkan, kenaikan harga ini disebabkan ketersediaan barang yang menurun dan terjadi kenaikan di permintaan barang, sehingga hukum pasar akan berlaku. Dimana stock barang menurun dan permintaan lebih besar, maka akan terjadi kenaikan harga, katanya.

Lebih lanjut, anggota DPRD Pati dari Dapil III ini berharap, ketersediaan barang di pasaran dapat stabil sehingga harga dapat dikendalikan. Untuk saat ini, komoditas lain masih relatif stabil walaupun ada kenaikan tetapi relatif masih kecil tingkat kemahalannya,” pungkas Sukarno.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here