Pati, GlobalPers – Hadiri acara Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema solusi mengatasi banjir di Kabupaten Pati, Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin menyampaikan jika kita adalah korban dari mitos, karena pejabat yang ada dipusat itu kalo mau datang di Pati merasa takut. Sehingga tidak melihat jelas persoalan banjir selama empat bulan yang ada di Pati ini.
Dalam rapat yang diselenggarakan di ruang rapat Penjawi Setda Kabupaten Pati ini, juga dihadiri oleh Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Bappeda Kabupaten Pati, DPUTR Kabupaten Pati, KPH Pati, Cabdin ESDM Pati dan juga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana Provinsi Jawa Tengah serta para tamu undangan. Pada Rabu (15/3/2023) pagi ini.
Menurut Ketua DPRD Ali Badrudin, persoalan banjir kali ini merupakan siklus delapan tahun sekali dan ini tidak lepas dari kerugian para petani yang dialami karena banjir berbulan-bulan ini, Sehingga persoalan ini harus segera kita tangani. “Banjir ini sudah tidur berbulan-bulan di Kabupaten Pati, bukan hanya banjir lewat tapi banjir yang sudah menetap di Kabupaten Pati. Dan ini juga terjadi tidak hanya tahun ini saja, melainkan terus-menerus dan sudah menjadi langganan di Kabupaten Pati, sehingga persoalan banjir ini harus segera kita tangani bersama,” Jelasnnya.
Ketua DPRD Ali Badrudin juga menyampaikan karena persoalan banjir ini akibat dari luapan sungai Juwana yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, dan Pusat itu selalu memberikan iming-iming lewat Balai Besar mau dibuat kolam restensi ataupun tanggul itu cuma wacana, namun sampai sekarang belum ada tindakannya. “Kuncinya hanya satu dibuatkan kali sudetan dan harus ada koordinasi kejelasan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, tanpa dibuat sungai sudetan tidak akan terselesaikan itu banjir yang sudah nginep di Kabupaten Pati selama empat bulan itu,” Tegasnya.
Lanjutnya, Pemerintah Pusat itu tidak pernah melihat karena yang menjadi perwakilan BBWS Provinsi, dan hanya laporan-laporan tidak jelas yang disampaikan, sehingga kita hanya menjadi korban mitos. Mungkin kalau yang terkena itu lain daerah pasti sudah ditanggani. “Karena ini sudah pernah saya sampaikan beberapa tahun yang lalu di BBWS pusat dan jawabannya pasti sama. Mungkin kalau kali sudetan ini dilaksanakan ditahun 2015 lalu oleh Pemerintah Pusat tidak akan habis satu triliun, dan kalau sekarang dibebankan ke Daerah akan berat sekali sehingga harus ada koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah. Dan saya yakin tidak mungkin Pemerintah Pusat itu kalau rakyatnya menderita dibiarkan terus-menerus selama satu tahun.” Imbuhnya.
Dan harapan kami, kepada perwakilan dari BBWS yang hadir kali ini, apa yang saya sampaikan tadi bisa menjadi catatan dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat dalam rangka penanganan banjir di Kabupaten Pati. Tentunya, Pak Pj Bupati juga mengawal terkait membuat kali sudetan ini, “Tidak bisalah apa yang menjadi penderitaan bagi warga masyarakat Pati ini kita biarkan saja,” Tandasnya Ketua DPRD Ali Badrudin. GS