Pati, GlobalPers – Data yang update dan valid diharapkan bisa didapatkan dalam program registrasi sosial ekonomi (Regsosek) 2023. Hal ini agar mendukung program sosial dan kesejahteraan masyarakat bisa tepat sasaran.
Selama ini permasalahan data yang tidak update dan valid selalu mewarnai penyaluran program-program perlindungan sosial dan kesejahteraan dimanapun, termasuk di Kabupaten Pati. “Karena itu penting melalui program ini bisa mendapatkan basis data sosial ekonomi di masyarakat yang lebih valid,” terang Pj Bupati Henggar Budi Anggoro
“Sehingga nanti data yang ada akan mencerminkan suatu profile yang ada di masyarakat. Profile ekonomi, profile kesejahteraan dan lainnya,” jelasnya/.
Sekarang ini, lanjut Henggar, dalam pelaksanaan program penanganan terkait masalah sosial dan ekonomi, masih menggunakan banyak data pada 2015 yang bersifat sektoral dan mungkin banyak tingkat validitasnya kurang bagus. Sehingga data yang akan diambil nanti, lebih valid lagi.
Sementara, itu Kepala BPS Kabupaten Pati Anang Sarwata mengatakan, regsosek berbeda dengan sensus pada umumnya, karena petugas akan mendata dari rumah ke rumah, dan harus dilengkapi foto warga yang didata untuk bukti dan verifikasi.
“Sebenarnya basis data itu harus diperbarui (up date) setiap saat, tapi penanganannya di tingkat kabupaten antara satu dengan kabupaten lain berbeda-beda caranya,” paparnya.
Anang Sarwata menambahkan, karena perbaruan (up date) data di masing-masing kabupaten, serta metode dan definisi up date atau personil yang ada berbeda-beda, sehingga Presiden Jokowi meminta BPS untuk mengupdate basis data perlindungan sosial.
Terpisah salah seorang anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Rusdi berharap dengan adanya update data sosial dan ekonomi ini dapat menjadikan program-program dari pemerintah bisa tepat sasaran. Karena datanya yang dipakai benar-benar valid. Karena itu pihaknya ingin kegiatan ini registrasi sosial dan ekonomi ini dapat disukseskan bersama-sama. Dut
