Beranda News Dewan Pati Dorong Pemkab Kedepankan Investasi Bidang Pertanian

Dewan Pati Dorong Pemkab Kedepankan Investasi Bidang Pertanian

52
0

Pati, GlobalPers – Investasi kini bisa dilakukan dengan cara apapun. Mulai dari investasi properti hingga investasi saham di pasar modal. Terbaru, kini masyarakat bisa melakukan investasi di bidang pertanian.

Maka dari itu, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati M. Nur Sukarno mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mengedepankan investasi di bidang pertanian. Menurut dirinya, pihak eksekutif perlu mengedepankan investasi dari sektor pertanian di Pati. Dengan demikian, Sumber Daya Alam (SDA) yang ada dapat dimanfaatkan secara baik. “Kalau memang ada investasi yang berbasis pertanian. Jadi itu sebagai plasmanya. Kabupaten Pati ini sumber daya alamnya bagus,” kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.

Dirinya menjelaskan bahwasanya industri yang tidak cocok dengan iklim lingkungan di Kabupaten Pati seharusnya di singgung. Karena Larinya ke dampak lingkungan sekitar. “Larinya industrialisasi yang tidak mengeluarkan karbon terlalu banyak. Tapi berkaitan dengan lingkungan tidak di singgung sama sekali. Yang jelas, potensi sumber daya alam harus back to nature,” jelad dia.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Pati, Riyoso mengatakan, investasi di bidang pertanian tercatat secara individu. Sedangkan investasi yang pihaknya terapkan berbeda. “Investasi di bidang pertanian kebanyakan perorangan, mencatatnya dia tidak investasi. Investasi versi kita dari nilai dia menanamkan modal beli tanah, konstruksi bangunan, dan mesinnya. Kalau dari sektor pertanian itu menggunakan lahan petani, terus yang investasi kan paling modal kerja,” jelasnya. Ags

Dirinya menilai bahwa investasi tepat yakni bersumber dari modal tetap. Dalam pengertian, aset yang bisa menghasilkan bahan, menghasilkan barang atau jasa yang bisa produktif. “Versi pemahaman instansi memang banyak versi. Kalau saya mencatatnya dari nilai dia beli mesin, bangunan, modal kerja membayar gaji karyawan, beli bahan baku, tapi kita tidak memasukkan dalam nilai investasi. Kita mengambil versi yang modal tetap dan ada yang berpersepsi modal kerja investasi,” tutupnya. Dut

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here