Pati, GlobalPers – Secara umum DD ( Dana Desa ) ini turun hampir Rp 60 miliar, jadi memang DD itu alokasinya ditentukan oleh pusat tidak oleh kabupaten, jadi kabupaten hanya memberikan sosialisasi kemudian pencairannya langsung di rekening desa masing-masing,” ucap Bambang Susilo Ketua Komisi A DPRD Pati.
Sebagai pihak DPRD, Bambang hanya menyarankan supaya DD dapat dimaksimalkan pemanfaatannya untuk pembangunan serta kemajuan infrastruktur yang ada di desa. Yang mana hal itu sudah diatur dalam Kementerian Desa (Kemendes).
Kurang lebih sebanyak Rp 60 Miliar Dana Desa (DD) akan dikucurkan pada awal tahun 2023. Yang mana menurut Bambang Susilo, Ketua Komisi A DPRD Pati, DD itu akan langsung masuk di rekening masing-masing desa.
Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak punya wewenang terkait implementasi dan teknis DD tersebut, pihak Pemkab hanya bisa memberikan sosialisasi kepada desa-desa supaya penggunaannya tepat.
Lebih dari itu, ia menekankan untuk para Kepala Desa (Kades) bisa mengikuti alur yang telah ditetapkan, sehingga tidak terjadi hal-hal seperti penyalahgunaan gunakan atau penyelewengan DD.
“Ya imbauan kami dari dewan untuk masyarakat desa terutama, DD itu bisa dimaksimalkan pemanfaatannya. Jadi di dalam penggunaan DD kan sudah ada aturannya jelas, ya ikuti saja aturan yang ada,” jelasnya.
Dengan lantang politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan supaya masyarakat bisa merasakan manfaat sesungguhnya dari DD tersebut.
“Tujuannya yang utama adalah untuk mensejaherakan masyarakat yang ada di desa,” pungkasnya. Dut