Pati, GlobalPers – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pamkab) Pati untuk meringankan beban petani yang menjadi korban banjir.
Ini diungkapkan oleh Anggota Komisi B pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Narso.
Menurut Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) itu cara untuk meringankan beban para petani adalah memberikan bibit agar mereka bisa tanam kembali.
“Sehingga (bantuan itu) bisa meringankan beban petani yang terdampak banjir,” ujar Polisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pati itu.
Diketahui, sebanyak 6.641 hektare lahan padi di Kabupaten Pati gagal panen. Pasalnya, ribuan lahan persawahan itu diterjang banjir sejak Sabtu (31/12/2022) lalu.
Lahan-lahan itu tersebar di 10 kecamatan. Yakni, Kecamatan Margorejo, Dukuhseti, Pati, Jakenan, Gabus, Kayen, Juwana, Sukolilo, Ttayu dan Wedarijaka.
Ribuan tanaman padi ini berumur antara 10 hingga 90 hari. Total kerugian akibat banjir di sektor pertanian ini ditaksir mencapai Rp 35,24 miliar.
Namun akibat banjir ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tidak bisa membantu banyak untuk membantu meringankan kerugian para petani ini. Pasalnya, tidak ada anggaran. Mereka hanya bisa melaporkan kondisi ini ke pemerintah pusat agar ada penanganan. Dut