Pati, GlobalPers – Menurut anggota komisi B DPRD Pati, M Nur Sukarno, Indonesia belum siap diberikan kurikulum yang dalam mayoritasnya lebih cocok diterapkan pada negara maju.
Sedangkan dapat diketahui, di Indonesia sistem pendidikannya saat ini belum sepenuhnya dipenuhi oleh negara, mulai mutu, kualitas, dan fasilitas.
Masih gonjang ganjingnya permasalahan implementasi kurikulum merdeka yang diberlakukan di Indonesia pada tahun 2022/2023 ini, menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
“Sebenarnya kurikulum merdeka ini cocok bagi negara maju yang fasilitas pendidikannya sudah dipenuhi secara penuh oleh negara,” ujarnya, Senin 6 Februari 2023.
Bahkan Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut menyayangkan, berapa singkatnya kurikulum merdeka yang diberlakukan.
Sehingga orang tua anak-anak saat ini harus terus dibebankan membeli buku-buku yang baru sesuai ajaran yang diberlakukan.
Lebih dari itu, Sukarno mengungkapkan pada zaman dahulu buku itu bisa diwariskan untuk generasi selanjutnya karena kurikulumnya berlaku lama.
“Bahkan dulu buku pelajaran itu bisa sampai yang namanya diwariskan mas, bahasanya orang Desa itu di lungsurke. Tapi sekarang sudah tidak bisa,” pungkasnya. Dut