Pati,GlobalPers – Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Komisi C mengaku permasalahan tambang galian C yang berada di Pegunungan Kendeng, Pati Selatan termasuk sulit untuk diselesaikan. Hal ini disampaikan oleh wakil ketua komisi C, Irianto Budi Utomo saat audiensi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Kembang Joyo menuntut perbaikan sistem tata kelola lahan pada areal pertanian di lereng Kendeng beberapa waktu lalu. “Tapi kalau diminta mencari solusi saya tidak bisa menjawab. Karena apapun harus kami sampaikan ke pimpinan, tetap akan kami sampaikan,” ucapnya saat audiensi. Irianto menilai ini bukan semata tugas dari wakil rakyat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Pati. Karena pada dasarnya masyarakat yang lebih mengetahui permasalahan ini secara langsung di lapangan. Sehingga pihaknya pun meminta kesadaran masyarakat untuk ikut andil pula. Sebab dengan sinergi antar elemen masyarakat dan pemerintah, dirinya yakin masalah ini dapat terselesaikan asalkan tidak dikaitkan dengan bisnis.
“Setidaknya ada forum, berembug bersama APH (Aparat Penegak Hukum), pak Bupati, ketua DPR. Dari PU (Dinas Pekerjaam Umum dan Penataan Ruang) bisa memberikan solusi yang bagimana. Saya sangat sepakat ada forum. Tapi selama itu bukan berarti diselewengkan untuk bisnis,” imbuhnya. Mengenai dampak tambang galian yang berakibat pada sektor pertanian di sekitar Kendeng. Irianto meminta warga untuk koordinasi dengan APH setempat untuk pengadaan irigasi. Dengan begitu, dirinya yakin para petani dapat menghasilkan hasil panen yang baik dan APH dapat bertugas sesuai dengan tanggungjawab tanpa ada pertikaian. “Solusinya harus dibuat irigasi yang baik. Saya juga petani, tapi bukan petani padi melainkan petani ketela,” tandasnya. Us/Ug