Pati, GlobalPers – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Endah Sriwahyuningati mendorong agar masyarakat terbuka jika menemui gejala-gejala yang mengarah kepada penyakit HIV/AIDS. Hal ini agar kasus penyakit ini tidak menjadi fenomena gunung es. “Masyarakat tidak usah ragu-ragu, pemerintah punya wadah Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), selain itu banyak organisasi yang memiliki konsen pendampingan terhadap penyintas HIV/AIDS, jadi tidak usah ragu-ragu untuk bertanya.
Jangan sampai dipendam dan akhirnya meledak, baru diketahui saat kasus membesar dan penyakitnya parah,” jelasnya “Sudah ada pendampingan-pendampingan, HIV/AIDS ini memang harus minum obat sepanjang hidupnya, jadi perlu perhatian,” imbuhnya. Untuk diketahui kasus HIV/AIDS masih menjadi perhatian penting bagi pemerintah daerah. Karena itu pemerintah gencar melakukan upaya-upaya penanggulangan seperti yang dilakukan oleh KPA. Melalui kegiatan pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA)yang saat ini berlangsung di Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana.
Koordinasi tindak lanjut Perbup Nomor 38 tahun 2022 tentang peraturan pelaksanaan Perda Nomor 7 tahun 2020 khususnya tentang konseling dan tes bagi calon pengantin. Berdasarkan informasi dari KPA, gencarnya kegiatan ini karena dilatarbelakangi temuan kasus pada calon pengantin, ibu hamil, dan juga balita. Karena itu penanggulangan kasus ini diperlukan peran tidak hanya pemerintah kabupaten, melainkan sampai peran pemerintah desa dan masyarakat itu sendiri. Us/Ug