Semarang,GlobalPers – Duta Besar Inggris (UK) Owen Jenkins, bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen membeberkan perkembangan ekonomi di provinsi ini. Khususnya, mengenai investasi dan perdagangan dengan Inggris. Termasuk, mendorong kerja sama di bidang pendidikan. Selasa, 17 Januari 2023.
Gus Yasin, sapaan wagub, menuturkan, selama lima tahun terakhir, yakni dari 2017 hingga 2022, pertumbuhan ekspor nonmigas Jawa Tengah ke Inggris menunjukkan tren positif sebesar 32,95 persen. Terdapat 10 produk unggulan Jawa Tengah yang diekspor di Inggris.
“Adapun sepuluh produk ekspor Jawa Tengah ke Negara Inggris, yaitu barang-barang rajutan, kayu dan produk kayu, alas kaki, pakaian jadi bukan rajutan, perabot penerangan rumah, barang–barang dari kulit, bulu unggas, plastik, dan barang dari plastik, mainan, dan perhiasan atau permata,” jelas dia, di Kantor Gubernur.
Ditambahkan, neraca perdagangan Jawa Tengah dengan Inggris periode 2018 hingga 2022 juga selalu surplus, meski dalam perkembangannya mengalami fluktuasi. Pada 2022 neraca perdagangan Jawa Tengah dengan Inggris surplus sebesar 192,507,501 dolar AS.
Gus Yasin membeberkan, pada triwulan III 2022, investasi Inggris di Jawa Tengah menduduki peringkat 16. Total nilai investasi yang ditanamkan sebesar 8.220.400 dolar AS. Lima perusahaan asal Inggris yang menanamkan investasi besar di Jawa Tengah adalah Shoenary Javanesia Inc di Temanggung, Multay International Indonesia di Demak, KCCI Chemtech Indonesia di Jepara, Misaja Mitra di Pati, dan Kentdevon Industries di Jepara.
Di samping investasi dan perdagangan, wagub menginginkan adanya kerja sama di bidang pendidikan, khususnya keterampilan berbahasa Inggris. Sebab, banyaknya industri asing yang masuk ke Jawa Tengah, menuntut SDM lokal untuk menguasai Bahasa Inggris.
“Sudah lama Bahasa Inggris ini menjadi jendela dunia. Untuk pengetahuan apapun, masuknya ya dari bahasa, sehingga perlu kita tingkatkan bersama-sama. Ditambah lagi tadi saya sampaikan di industri juga saat ini banyak industri asing yang datang ke Indonesia, itu juga menuntut kami untuk menguasai Bahasa Inggris maupun bahasa asing yang lainnya, untuk berkomunikasi, untuk mengembangkan perekonomian di Jawa Tengah,” imbuh dia.
Dubes Inggris Owen Jenkins pun menilai, kerja sama yang dilakukan antara Pemprov Jateng dengan Inggris selama ini berjalan dengan baik. Karena itu, pihaknya ingin lebih luas lagi mengembangkan kerja sama di berbagai sektor. Salah satunya melibatkan Jawa Tengah dalam program “Future Cities: United Kingdom (UK)-Indonesia Low Carbon Partnership”, yaitu integrasi pengembangan Light Rail Transit (LRT) moda transportasi berbentuk kereta , transit-oriented development, dan land value capture di Metropolitan Semarang.
Pihaknya pun menyambut baik kerja sama di bidang pendidikan, untuk memberikan keterampilan berbahasa Inggris bagi pelajar dan mahasiswa Jawa Tengah. Pemerintah Inggris bisa menyiapkan program beasiswa dan pertukaran pelajar. Gs