Pati,GlobalPers – Menjelang akhir tahun, jajaran anggota DPRD Kabupaten Pati bersama forkopimda, habaib, azatids dan ribuan tokoh masyarakat lainnya, gelar acara Sholawat dan Tausiyah bersama Al.Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya, KH. Habib Umar Al Muthohar dan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dengan diiringi Group Rebana “Azzahir” dari Pekalongan, yang bertempat di Terminal Syech Jangkung Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, Selasa malam tadi.
Acara yang dibuka dengan penampilan majelis sholawat dari Pekalongan Az-Zahir bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf tersebut, juga diikuti oleh ribuan masyarakat Kabupaten Pati yang tampak antusias dalam mengikuti majelis yang penuh berkah tersebut. Meskipun dalam keadaan gerimis, namun tidak menyurutkan niat masyarakat untuk hadir dan memenuhi komplek terminal makam Syech Jangkung.
Dalam tausiyahnya, Habib Umar Al Muthohar menyampaikan jika acara yang digelar oleh Forkopimda Pati di akhir tahun ini semoga barokah, tentunya dari jajaran Forkopimda memikirkan rakyat Kabupaten Pati supaya rakyatnya senang semua, sehingga diakhir tahun diajak mauludan. ”Kenapa kok diakhir tahun menjelang awal tahun, kalau para kyai dan ulama para habaib, awal tahun dan akhir tahun selalu berdo’a. Dan semoga malam ini melalui acara sholawat ini kita dapat ampunan dan di tahun depan mudah-mudahan semuanya lancar,” ungkapnya.
Selain itu habib Umar juga mengajak seluruh yang hadir dalam majelis tersebut untuk selalu berbuat kebaikan, karena nantinya akan mendapatkan balesan kebaikan, dan semoga tahun depan ini menjadikan tahun berkah bagi kehidupan kita semua dan semoga selalu diberikan kesehatan.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya salah satu sosok ulama kharismatik yang hadir dalam majelis tersebut juga memberikan tausiyahnya, dimana dalam kutipan tausiyahnya tersebut ada satu ayat yang beliau ambil maknanya, Alloh telah menciptakan kaum lelaki dan wanita yaitu terutama Nabi Adam As dan Siti Hawa. Kejadiannya manusia diambil dari keturunan yang baik. ”Apa saja dari keturunan Nabi Adam itu baik, tapi ketika turun zaman Nabi Adam, Siti Hawa, Nabi Idris sampai dengan Nabiyulloh Nuh, justru mendapat cobaan karena kelakuan dari manusia itu sendiri,” Jelas Habib Lutfi.
Lanjutnya, keturunan dari Rosululloh bangkit tidak mau memalukan para sahabatnya, tidak mau memalukan para sesepuhnya, dan berjuang melawan penjajah pada waktu itu dengan segala cara. Oleh karena itu, di jaman penjajahan para instansi Pemerintahan Hindia Belanda para kyai-kyai sepuh, tokoh-tokoh bangsa sangat mengkhawatirkan nasib kita. Dengan terus memikirkan cara bagaimana kita agar tidak kalah akal dari mereka. “Kita harus tahu, sejauh mana kita mengenal hak-hak bangsa bangsa lain, atau Indonesia, kalau kita kenal Indonesia fanaktik kita tidak berlebihan, kita harus mengenalkan sejarah tentang Indonesia”, terangnya.
Usai memberikan ceramahnya, Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya memimpin doa bersama agar Bangsa Indonesia selalu diberikan keamanan, keselamatan, kekuatan persatuan dan kesatuan untuk membangun Indonesia dan khususnya Kabupaten Pati, agar lebih maju dan hebat di mata dunia. Us/Sg