Pati, GlobalPers – Ditengah ketidakjelasan kompetisi Liga 2 yang mandek akibat tragedi Kanjuruhan, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto tetap meminta tim sepak bola Persipa Pati untuk latihan dibawah arahan pelatih Nazal Musthofa.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kebugaran para pemain tim berjuluk Laskar Saridin, jika sewaktu-waktu kompetisi kembali bergulir. Sehingga Joni yang juga merupakan CEO dari Persipa Pati mengintruksikan latihan setiap hari Senin sampai Kamis.
“Dari PSSI, sementara Persipa kita tetap pelatihan. Tapi tiap Jumat Sabtu Minggu libur tergantung porsi latihannya. Jadi sambil kita jaga kondisi anak-anak supaya tidak over training. Kita latih sehari pagi atau sore, Jumat Sabtu Minggu libur, Senin mulai latihan lagi,” bebernya.
Selain latihan, politisi dari partai Demokrat ini juga meminta para pemain untuk bertanding antar pemain supaya tidak jenuh.
“Biasa pagi-pagi ada fun game dari anak-anak sendiri. Mereka jenuh, jadi tim atas lawan bawah. Bagaimana pertandingnya mereka sendiri yang mengatur. Fun game saja, mengatasi kejenuhan,” tambah Joni.
Dirinya juga merasakan apa yang dirasakan oleh para pemainnya. Jika para pemain bingung dengan nasib mereka ke depannya, Joni menceritakan keuangan tim Persipa yang semakin menipis lantaran tidak adanya pemasukan.
Sehingga, dirinya berharap kepada pemerintah dan PSSI untuk segera mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan dan melanjutkan kompetisi sepak bola nasional.
“Mereka juga tertekan, mereka bingung masa depanya bagaimana. (Keuangan) jelas membengkak mas, ini kan mundur jauh 2 bulan,” tandasnya.
Namun di lain sisi, untuk mengobati rasa rindu akan sepakbola, tim kebanggan masyarakat Pati ini rencanannya akan melakukan pertandingan persahabatan melawan tim kontestan Liga 1, Persis Solo di Stadion Sriwedari. (GS/IS)