Pati, GlobalPers – Investasi Bodong belakangan ini tengah menjadi pembicaraan publik. Banyak pihak yang mengaku menjadi korban atas praktik penipuan berkedok investasi. Hal ini pun menjadi sorotan anggota komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno.
Dilansir dari Antara Jateng, angka penipuan di Jawa Tengah dengan modus investasi bodong dan pinjol (Pinjaman Online) ilegal menempati posisi tinggi pada tahun 2022.
Untuk itu, Sukarno pun meminta masyarakat Pati untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi. Jangan sampai masyarakat mudah tergiur dan tertipu oleh iming-iming investasi yang menjanjikan.
“Masyarakat harus hati hati,jangan sampai tergiur dengan iming iming investasi,” kata Sukarno saat dihubungi belum lama ini.
Lesunya perekonomian dirasa oleh politisi dari partai Golongan karya (Golkar) ini salah satunya disebabkan masyarakat yang mudah percaya dalam berbagai hal terkhusus investasi.
Terlebih setelah pandemi Covid-19 ditambah dengan konflik Ukraina dan Rusia, juga mempengaruhi ekonomi negara Indonesia.
“Kondisi perekonomian pada umumnya belum pulih setelah pandemi Covid-19. Dampak dari peperangan antara Rusia dan Ukraina diawal tahun tepatnya Pebruari 2022 menambah ketidakpastian perekonomian dunia,” tambahnya.
Sukarno menilai, hal ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mengajak masyarakat berinvestasi. Parahnya, banyak masyarakat yang langsung percaya dan akhirnya merasa dirugikan akibat mengikuti investasi bodong.
“Akibat dari goncangan perekonomian dunia menyebabkan iklim usaha di Indonesia terpengaruh juga sehingga masyarakat tergiur dengan adanya iming iming keuntungan dalam berinvestasi,” tandasnya. (GS/IS)