Pati, GlobalPers – Untuk mengawal pengembangan budidaya tanaman tebu sebagai bahan pangan, Pemkab yang diwakili oleh Gunawan, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Rabu (9/11), menghadiri acara Sosialisasi Pengawalan dan Pendampingan Budidaya Tebu Tahun 2022, di Aula Suluh Bhakti Kodim 0718 / Pati.
Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama TNI dengan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian itu juga dihadiri oleh Waaster Panglima TNI Brigjen TNI Mar I Made Wahyu Santoso, Dandim 0718/Pati Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P, M.I.P., Kabid Perkebunan Prop. Jateng Ir. Cisilia Sunarti, M.Si, serta jajaran Kodim, Koramil dan para Babinsa yang mempunyai binaan petani tebu di wilayahnya.
Kabid Perkebunan Kabupaten Pati dalam sambutanya menyampaikan bahwa selama ini para Babinsa sudah melaksanakan pengawalan dan pendampingan budidaya tebu di Kabupaten Pati, bahkan ada beberapa dari Babinsa yang mengawal dan mendampingi lebih dari satu kelompok tani tebu binaan di wilayahnya.
“Diharapkan peran Babinsa dalam mendukung dan melaksanakan pendampingan budidaya tebu dapat meningkatkan produksi gula komsumsi serta dapat mengarahkan, mengawal dan mengawasi distribusi pupuk tebu sesuai tujuan dan sasaran”, ujar Gunawan.
Di kesempatan yang sama Dandim Pati memaparkan bahwa para Babinsa yang wilayah binaannya terdapat lahan tanaman tebu siap untuk melaksanakan kegiatan penguatan pendampingan budidaya tanaman tebu di wilayah kabupaten Pati.
“Ada sebanyak 8 kecamatan dan 19 desa di Kabupaten Pati dalam budidaya tebu, serta ada 29 personel Babinsa yang akan dilibatkan dalam pendampingan budidaya tanaman tebu di wilayah kabupaten Pati tahun 2022,” tutur Dandim.
Ia pun berharap para pendamping budidaya tanaman tebu yang telah ditunjuk agar dapat menyerap materi yang diberikan dari Kementan agar dapat mengimplementasikan langsung di lapangan.
Sebelum kegiatan sosialisasi digelar di Makodim Pati, rombongan Waaster panglima TNI terlebih dahulu melaksanakan pertemuan dengan Gapoktan Bangun Makaryo dan Barokah desa Bumiayu Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, kemudian dilanjutkan peninjauan perkebunan tebu.