Pati, GlobaPers – Kepala desa (Kades) di Kabupaten Pati kerap jarang berangkat ke kantor. Adanya aduan masyarakat itu, membuat DPRD Pati akan mengecek kebenarannya. Jika ditemui Kades yang jarang ngantor akan ditindak.
Wartawan koran ini pun kerap tak menjumpai Kades tak ada di kantor saat jam kerja. Misalnya di Desa Agungmulyo dan Desa Bakaran Kulo Kecamatan Juwana. Dari perangkat desa menginformasikan bahwa Kades sedang keluar.
Saat dikonfirmasi, Camat Juwana Sunaryo mengaku sudah menegur para Kades yang jarang berangkat kantor itu. Sayangnya, perkataannya tak diindahkan. ”Saya sudah tegur para Kades yang jarang ngantor. Saya minta untuk berangkat kantor. Karena aturannya seperti itu. Saat ini absen di beberapa kantor Kades masih manual. Sedang peralihan ke online,” paparnya.
ambahkan, terkadang masyarakat kesulitan jika ingin komunikasi dengan Kades. Pelayanan pun juga terganggu.
”Terkadang saya ingin mengurus surat dan minta tanda tangan Kades, tapi tak ada dikantor. Ini kerap terjadi,” tambahnya.
”Katanya dari perangkat kalau tidak masuk sudah disampaikan di grup WhatsApp (WA). Tapi sudah hampir sepekan Kades tak kelihatan,” lanjutnya.
Sementara itu, pihak DPRD Pati akan mengecek soal Kades yang jarang berangkat itu. Pihaknya butuh kevalidan data untuk menindaklanjutinya.
”Saya kroscek dulu soal Kades yang jarang berangkat itu. Datanya biar valid,” terang singkat Ketua Komisi A DPRD Pati Bambang Susilo. (GS/IS)