Pati, GlobalPers – Diketahui, pada bulan Ramadan lalu, marak aksi balapan liar di Kabupaten Pati. Puluhan pemuda melakukan balapan menjelang berbuka puasa di sejumlah tempat di Pati. Salah satu lokasi yang dijadikan arena balap liar itu yakni Jalan Bareng-Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, atau tepatnya di wilayah Desa Kasiyan hingga Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo.
Balapan liar yang marak terjadi di Kabupaten Pati pada beberapa bulan lalu. Ini membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati usul kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk membuat sirkuit balapan. Usulan ini disampaikan anggota DPRD Kabupaten Pati Muslimah saat membacakan hasil reses DPRD Kabupaten Pati dalam Rapat Paripurna.
“Ini menjadi masukan untuk eksekutif dan ini juga aspirasi dari masyarakat kepada kami. Tentunya kami sampaikan dalam Paripurna ini,” imbuh Ali. Ia mengaku bakal mengawal usulan ini. Namun, pihaknya tidak muluk-muluk berharap usulan ini segera terealisasikan. Mengingat perlu biaya yang tak sedikit untuk membuat sirkuit balapan. “Nanti kita akan mengawal lah. Tapi kita juga pertimbangkan APBD Pati 2023. Untuk menampung balapan liar. Kita berjuang untuk kebaikan masyarakat Kabupaten Pati. Tetapi kita juga melihat keuangan daerah,” tandas Ali.
Menurutnya, sirkuit ini dibutuhkan agar balap liar tidak ada lagi di Pati. “Supaya dibuatkan sirkuit di Kabupaten Pati untuk minimalisir terjadi balapan liar,” ujar Muslihan dihadapan anggota DPRD Pati lainnya, Bupati Pati Haryanto dan beberapa jajarannya. Ditemui terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin menambahkan, usulan ini hasil serapan aspirasi dari masyarakat kepada pihaknya. Sebagai wakil rakyat, pihaknya merasa perlu menyampaikan usulan ini. (GS/IS)