Pati, GlobalPers – Bupati Pati Haryanto beserta kepala dinas terkait meninjau pembangunan pabrik PT HWI (Hwaseung Indonesia) 2 Pati yang terletak di Jl Pati-Rembang, tepatnya di Kecamatan Batangan, Senin (20/6/2022).
Rencananya, pabrik produksi sepatu olahraga iniĀ akan diresmikan pada bulan Juli mendatang. Disebutkan, pabrik ini dapat menampung 15 ribu karyawan. Sebelumnya, PT HWI 1 sudah beroperasi di Kabupaten Jepara. “Mudah-mudahan bisa diresmikan bulan Juli Agustus. Karena operasional pabrik ini SDM-nya perlu dilatih dulu. Disiapkan dulu. Karena tidak mudah mengelola karyawan yang banyak,” ujar Bupati.
Ia berharap berdirinya pabrik ini nantinya bisa menampung tenaga kerja asal Kabupaten Pati. Sehingga tidak perlu bekerja di luar daerah atau luar negeri. “Dalam waktu dekat ini bisa diresmikan. Dan bisa menampung tenaga kerja yang ribuan secara bertahap. Sampai selesai kurang lebih ada 15 ribu tenaga kerja,” kata Haryanto.
Menurutnya, membuat investor percaya dan mau berinvestasi ke Kabupaten Pati bukan persoalan yang mudah. Maka dari itu, adanya pabrik asal Korea Selatan di Pati ini perlu disyukuri. “Ini ndak mudah. Agar warga Pati tidak pergi jauh-jauh bekerja. Di Jepara, Semarang, Demak, Jakarta, Bekasi cukup bekerja di Pati,” lanjut Haryanto.
Sementara itu, Perwakilan PT HWI, Sugito menjelaskan ribuan tenaga kerja itu tidak bisa langsung dipekerjakan pada tahun ini. Pihaknya memerlukan tahapan-tahapan untuk menjaring karyawan. Pada tahun ini, rencananya ada sekitar 2.500 pekerja yang akan dipekerjakan.
“Sebagian kita ambilkan tenaga ahli asli Pati yang sekarang bekerja di HWI 1 di Jepara. Gaji sama dengan Jepara. Sebagai tenaga pembimbing di sini. Sisanya karyawan baru. Akhir tahun ini mudahan lancar, 2.500 sudah bisa bekerja di perusahaan ini,” ungkap dia.
Ia mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan pembangunan. Sudah 85 persen pembangunan dilakukan. Nantinya setelah diresmikan, ia yakin pada bulan September nanti bisa ekspor. “September target kami sudah bisa ekspor perdana. Di Juli kita mulai lakukan training,” tandas dia. (GS/IS)