Pati, GlobalPers – Salah satu perwakilan dari forum Bidan honorer tersebut juga menyampaikan beberapa hal kepada anggota dewan, diantaranya untuk dapat menjembatani perjuangan dari teman-teman Bidan honorer ini agar masuk dalam usulan formasi perekrutan PPPK tenaga kesehatan di Kabupaten Pati serta memastikan data dari kami masuk di Kementrian (SISDMK). Kemudian kami juga meminta adanya penambahan jumlah formasi perekrutan PPPK, sehingga ditahun 2023 tidak ada lagi kontrak/tenaga kerja honorer khususnya bidan.
Selanjutnya, kami juga mohon agar tenaga kesehatan khususnya bidan untuk diberikan afirmasi seperti profesi yang lain dalam perekrutan PPPK yang meliputi usia dan masa kerja. Dan yang terakhir agar memberikan prioritas bagi tenaga kesehatan khususnya bidan yang sudah bekerja di instansi pemerintahan Kabupaten Pati dalam perekrutan PPPK.
DPRD Kabupaten Pati juga akan semaksimal mungkin dalam mengawal jalannya rekrutmen PPPK profesi bidan tersebut. Pemkab Pati juga sudah diminta untuk mengajukan sebanyak-banyaknya formasi Bidan ini kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Akan tetapi, yang perlu dimaklumi tak semua pengajuan dari Pemkab Pati itu disetujui oleh Kemenpan RB. Dan dari info awal yang kami dapat, formasi PPPK untuk bidan di Kabupaten Pati mendatang hanya ada ratusan formasi. “ Jadi mau gimana lagi, kalau yang dibutuhkan hanya 186-an formasi sedangkan yang diajukan segitu. Dan untuk kuotanya tesnya sendiri, itu dari sana yang menentukan,” jelas Ketua Komisi D tersebut.
Dirinya juga belum tahu terkait kapan jadwal pelaksanaan seleksi perekrutan PPPK formasi bidan tersebut, Komisi D DPRD Kabupaten Pati hingga kini juga belum mendapatkan info mendalam. Namun yang jelas kami dari pihak dewan akan memastikan kesiapan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya data dari bidan honorer yang akan ikut seleksi tersebut. (GS/IS)