Pati, GlobalPers – Ketua Panitia pengawas pengisian perangkat desa sekaligus selaku Sekda Pati Jumani mengungkapkan jika pihaknya kembali menunjuk Unisbank karena memang perguruan tinggi ini yang paling baik jika dibandingkan dengan 12 perguruan tinggi lainnya. “Semua Perguruan Tinggi yang mengajukan sanggupnya di Semarang, itu dengan sistem CAT. Dan dari berbagai perguruan tinggi tersebut, Unisbank yang terbaik”. Jelasnya.
Dan terkait pelaksanaan rekomendasinya. Pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan Bupati Pati dan menunggu instruksi Bupati terkait hal ini. “Karena penundaan bukan ranah kami akan tetapi Pak Bupati. Kami hanya Panitia Pengawas Pengisian Perangkat Desa,” jawabnya.
Menanggapi jawaban tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin menyampaikan jika pihaknya sudah bertemu dengan Bupati namun dari Pak Bupati mengatakan jika itu bukan wewenangnya melainkan wewenang dari Ketua panitia pengawas pengisian perangkat desa. ” Nah, Ini kan yang membuat kami jadi menduga-duga adanya unsur kepentingan disini”. Sesalnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa ini sudah menyalahi komitmen dari Sekda Pati Jumani yang saat rapat gelar pendapat tentang pengisian perangkat desa, beberapa bulan lalu tidak akan menunjuk Unisbank, dan beberapa alasan lainnya terkait Unisbank yang tidak punya studi ilmu pemerintahan, “Untuk itu, kami dari pihak DPRD Kabupaten Pati sepakat merekomendasikan agar pengisian perangkat desa ini untuk ditunda sementara waktu. Dan harus ada perbaikan-perbaikan. Jangan kesannya asal-asalan begini,” tandasnya. (GS/SI)